Jumat, 10 Juni 2016

Mini Stroboskop DC 3-12 Volt

Stroboskop tidak selalu harus menggunakan tenaga dari jala-jala listrik (220VAC) tetapi dapat pula dibuat dari sebuah aki 12V atau dua buah baterai 3 volt. Penggunaan sumber tegangan rendah DC ini merupakan kendala untuk pembuatan troboskop karena memerlukan konverter tegangan yang berfungsi untuk menaikkan tegangan 12VDC atau 3VDC menjadi tegangan 400 VDC sampai 600VDC.

Jika anda mempunyai barang-barang elektronika yang rusak janganlah segera dibuang, mungkin suatu saat komponennya masih dapat digunakan kembali (yang tidak rusak) untuk aplikasi yang lain. Pada kesempatan kali ini diuraikan tentang pembuatan stroboskop yang menggunakan lampu blitz yang sudah tidak terpakai lagi. Dari lampu blitz ini akan didapatkan lampu xenon yang mempunyai kecerahan yang sangat tinggi dan sebuah kapasitor bank yang rating tegangannya sangat tinggi, paling tidak 400VDC.

Blok Diagram Mini Stroboskop
Stroboskop ini merupakan stroboskop yang sangat sederhana dan menggunakan sumber catu daya DC tegangan rendah. Pembuatannya tidak memerlukan banyak komponen, selain itu dapat memanfaatkan komponen lampu xenon blitz yang tidak terpakai lagi.

Di dalam stroboskop ini terdapat 4 bagian utama yang sangat menentukan kerja dari stroboskop itu sendiri. Bagian yang pertama adalah bagian konverter tegangan, saklar pengatur, rangkaian trigger dan lampu xenon itu sendiri.


Blok Diagram Mini Stroboskop

Konverter Tegangan Stroboskop
Alat ini relatif lebih kompak daripada stroboskop yang dijual dipasaran. Hal ini disebabkan karena stroboskop ini menggunakan sumber tegangan baterai yang dapat dibawa kemana-mana.

Sumber tenaga yang menggunakan baterai 12 tersebut menyebabkan pada stroboskop ini perlu dibuatkan rangkaian khusus yang berungsi untuk menaikkan tegangan 12 VDC menjadi tegangan 400VDC.

Rangkaian ini dibangun dari 2 buah transistor dan satu buah transformator step up. Transistor Q1 dan Q2 ini berfungsi untuk menghasilkan suatu tegangan osilasi diinput transformator. Sinyal osilasi ini akan menyebabkan induksi tegangan di lilitan sekunder yang besarnya sekitar 600VAC. Tegangan ini harus disearahkan. Penyearahan tegangan ini cukup menggunakan sebuah dioda bridge. Diode bridge ini dibangun dari 4 buah diode yang harus mempunyai karakteristik reverse blocking voltage harus lebih dari 600VAC. Untuk itu perlu dipilih diode 1N4007 yang mampu menahan tegangan sampai 1000VAC.


Rangkaian Konverter Tegangan

Rangkaian pada gambar diatas dapat pula digunakan pada aplikasi lain yang membutuhkan tegangan tinggi seperti untuk raket nyamuk dengan menambahkan kapasitor dan sebuah resistor 1M yang dipasang parale pada kapasitor tersebut. Sekali lagi kapasitor yang digunakan harus mempunyai rating tegangan yang cukup tinggi yaitu sekitar 400V sampai 600V dengan kapasitas 470nF.   Pemilihan kapasitor yang lebih besar lebih baik karena semakin besar nilai kapasitornya maka semakin besar pula muatan yang disimpannya sehingga tenaga yang dapat diberika lebih besar.


Rangkaian Konverter Tegangan Dengan 1 Transistor

Rangkaian pada gambar konverter tegangandiatas mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai konverter tegangan dari tegangan DC rendah menjadi tegangan DC tinggi. Perbedaannya adalah pada rangkaian gambar konverter pertama menggunakan 2 buah transistor untuk menaikkan tegangannya tetapi pada gambar konverter kedua hanya menggunakan satu buah transistor saja.

Selain itu transformator yang digunakan pada rangkaian gambar konverter 1 transistor tidak mudah dicari dipasaran. Transformator ini harus membuat sendiri dengan mencari inti yang sesuai.   Alternatif lain adalah menggunakan transformator yang digunakan pada rangkaian lampu kilat untuk kamera saku yang sudah tidak dipakai lagi.

Saklar Pengatur Stroboskop
Saklar ini berfungsi untuk mengatur kapasitor mana yang digunakan dalam stroboskop.   Pada stroboskop ini didisain agar kecerahan lampu xenon bisa diatur dalam 3 posisi. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk ditambah atau bahkan ditiadakan pengaturan ini.

Saklar Pengatur Daya Stroboskop

Semakin besar kapasitor yang digunakan untuk menyimpan energi listrik maka daya yang dapat diberikan pada lampu xenon akan semakin besar dan hal ini akan mengakibatkan kecerahan lampu xenon akan semakin cerah. Kapasitor-kapsitor tersebut sudah penuh terisi jika tegangan di kapasitor tersebut sudah mencapai 350V. Jika kapasitor belum penuh terisi maka lampu xenon (blitz) tidak akan terang.



Rangkaian Trigger Stroboskop

Rangkaian Trigger Stroboskop
Rangkaian ini terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian trigger itu sendiri dan bagian kontrol trigger. Kontrol trigger menggunakan komponen triac yang paling tidak harus mempunyai rating 1A 600V agar dapat bekerja dengan baik dan tahan lama.

Pada gambar diatas, triac ditrigger dari sumber trigger external yang diisolasi dengan sebuah trafo isolasi. Trafo isolasi ini harus baik karena jika terjadi kebocoran tegangan listrik maka dapat menyebabkan kerusakan pada rangkaian trigger external atau bahkan dapat menyebabkan sengatan listrik pada rangkaian trigger external.

Pentrigger triac harus mempunyai level tegangan yang cukup yaitu sekitar 10V. Ketika terdapat tegangan trigger pada GATE triac maka triac akan konduksi (ON) dan menyebabkan sebuah pulsa untuk memanaskan tabung lampu xenon. Akibat pemanasan ini maka impedansi tabung lampu xenon akan turun.   Kondisi ini akan mengakibatkan lompatan listrik diantara elektroda-elektroda lampu xenon tersebut.

Karakteristik lampu xenon hampir sama dengan lampu neon biasa namun lampu xenon mempunyai kilatan cahaya yang sangat terang jika dibandingkan dengan lampu neon.   Pada saat tabung lampu xenon tidak dipanasi (tidak mendapat trigger) maka impedansi lampu xenon ini sangat tinggi sehingga tidak terjadi lompatan listrik diantara elektroda-elektroda tersebut.



Rangkaian Trigger Internal Stroboskop

Rangkaian Trigger Internal Stroboskop
Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh rangkaian step-up dan penyearah akan mengisi kapasitor bank hingga penuh . Kondisi ini akan menyebabkan perubahan tegangan di pin 6 transformator pulsa yang didapatkan dari pembagian tegangan antara R9 dan R8. Ketika tegangan C4 sampai pada level tegangan 70V maka lampu neon akan konduksi (karakteristik lampu neon kecil- DS1). Kondisi ini akan menyebabkan trigger pada triac.

Ketika triac dalam kondisi ON (setelah mendapat trigger) maka C4 akan membuang muatan melalui triac dan menghasilkan pulsa trigger pendek yang level tegangan puncaknya tinggi sekitar 2000 volt. Tegangan yang sedemikian tinggi akan menyebabkan pemanasan mendadak pada tabung lempu xenon dan seketika itu pula impedansi lampu xenon turun dan terjadi lompatan listrik diantara kedua elektroda lampu xenon tersebut.

Pada saat impedansi lampu xenon turun maka kapasitor bank akan ‘discharge’ melalui lampu xenon tersebut sehingga menghasil kilatan cahaya yang sangat terang.   Ketika muatan dalam kapasitor tersebut kosong maka impedansi lampu xenon akan naik kembali dan kapasitor bank akan diisi kembali. Kondisi ini akan terjadi berulang-ulang setiap tegangan di C4 sudah mencapai tegangan sekita 70V.


Rangkaian Stroboskop Dengan Pengaturan Daya Dan External Trigger

Rangkaian Stroboskop Dengan Pengaturan Daya Dan External Trigger
Triac yang digunakan adalah triac dengan tipe MAC216-4 dan transistor Q1 dan Q2 dapat diganti dengan transistor yang mempunyai daya lebih besar seperti 2N5983 atau TIP41.


Rangkaian Stroboskop Dengan Internal Trigger

Rangkaian Stroboskop Dengan Internal Trigger
Lampu neon kecil yang digunakan disini (DS1) merupakan lampu neon kecil dengan tegangan 60V sehingga pada tegangan ±70V akan konduksi. Jika tidak ada lampu neon kecil dengan spesifikasi di atas maka carilah neon kecil yang mempunyai tegangan di atas 70 volt tetapi kurang dari tegangan 200V. Untuk transformator stepup (trafo switcher) dan transformator pulsa (trafo trigger) dapat didapatkan pada kamera saku yang sudah usang dan tidak dipakai lagi untuk membuat Mini Stroboskop DC 3-12 Volt ini.

Time Delay Circuit

In the design of analog circuits, there are times when you would need to delay a pulse that came into a circuit before being used for the next process. This time delay circuit uses a 555 timer to delay a pulse that comes in to a maximum time of 75 seconds. The timing of the delay can also be changed by changing the resistor value of VR1 and the capacitor value of E based on the time delay formula of t=0.69RC.

In order for the output to go high, the reset pin of 555 timer (pin 4) must be high and the TRIGGER pin (pin 2) voltage level must be below a third of the level of the power supply to the IC. When there is no pulse being applied to the input, transistor Q1 will turn ON and capacitor E is charged.


IC 555 Time Delay Relay Circuit

Once a pulse is applied to the input, transistor Q1 will turn OFF and pin 4 reset pin is held to high. This caused the capacitor E1 to be discharged through VR1 resistor. The time delay will depend on the discharged of capacitor E to a third of the supply before the output of 555 goes high. Experiment with different values of VR1 and E to get different time delay.

If the maximum value of potentiometer is set to 5M ohm, the time delay of the pulse will be 75 seconds.

Sensor temperatur

Untuk mengetahui apakah itu membeku Anda hanya perlu untuk mengukur suhu . Ini harus dilakukan secara akurat , tentu saja , dan oleh karena itu kita perlu memilih sensor suhu bahwa kita memiliki beberapa keyakinan dalam pilihan telah kembali dibuat untuk jenis yang telah kita digunakan dalam banyak sirkuit Elektor sebelumnya, LM35CZ ( . - 40-110 ° C ) . Sensor ini tidak mahal dan menghasilkan tegangan output yang sebanding dengan suhu dalam derajat Celcius ( 10 mV / ° C ) .

Sensor
Sebuah LM35 biasanya didukung dari power supply tunggal berakhir dan 0 ° C sesuai dengan tegangan output dari 0 V. Oleh karena itu tidak mungkin untuk mengukur suhu negatif dengan LM35 dalam rangkaian aplikasi standar. Namun itu adalah mungkin untuk mengukur suhu negatif jika outputnya dihubungkan ke tegangan suplai negatif melalui resistor . Perlu ada arus 50 μA melalui resistor ini ( R2 dalam skema ) .


Kita hanya perlu untuk mendeteksi titik beku dengan sirkuit ini. Itulah mengapa ada pembanding setelah sensor suhu, yang ternyata sebuah LED pada jika suhu telah turun di bawah 0 ° C selama malam. Untuk memastikan bahwa komparator beroperasi dengan baik maka perlu bahwa nilai pengukuran dapat menjadi sedikit lebih negatif sehubungan dengan input. Untuk mengatasi masalah ini, dioda (D1) telah terhubung secara seri dengan koneksi tanah dari LM35. Penurunan tegangan D1 (karena arus kecil melalui LM35 ini hanya 0,47 V) bertindak sebagai catu daya 'negatif'. Karena masukan non-pembalik dari comparatorIC2 terhubung melalui R3 ke anoda D1 berfungsi sebagai tingkat C-referensi 0 ° untuk komparator.

pembanding
pembanding adalah jenis opamp TLC271 standar, yang kita dikonfigurasi untuk konsumsi saat ini minimal oleh
menghubungkan input bias-pilih (pin 8) dengan tegangan listrik. Tidak perlu untuk detektor untuk menjadi cepat dan karena itu akan bekerja dengan baik dengan opamp beroperasi dalam mode yang paling ekonomis.

LED D3 memberikan indikasi es. Ini adalah maksud bahwa LED tetap pada sekali suhu di dalam ruangan turun di bawah titik beku atau ketika sudah di bawah titik beku. Untuk mewujudkan ini, hysteresis asimetris dibuat dengan bantuan R3, R4 dan D2. Instan bahwa output pergi tinggi, masukan non-pembalik berjalan lebih positif melalui D2 dan R4, dan karena itu output tetap tinggi. Suhu sekarang harus meningkat menjadi lebih dari 30 ° sebelum LED akan keluar dengan sendirinya. Dalam prakteknya ini mungkin berarti bahwa itu adalah musim panas dan bahwa hal itu tidak mungkin untuk membekukan pula. Jika perlu, hysteresis dapat ditingkatkan dengan meningkatkan nilai R3.

Kapasitor C2 ditambahkan untuk memastikan bahwa LED tetap off (sirkuit reset) saat listrik tersambung. Input non-pembalik dari opamp sebentar terhubung ke ground dan output karena itu rendah. R1 dan S1 hanya diperlukan jika rangkaian perlu diatur ulang bila baterai terhubung. Alih-alih S1 Anda juga bisa menggunakan switch power supply atau bahkan hanya sekedar melepas aki sejenak.

Power supply hemat
Sejak rangkaian diasumsikan akan didukung dari baterai ada upaya sadar untuk meminimalkan konsumsi daya. Konsumsi saat prototipe, pada tegangan listrik mulai dari 6 sampai 9 V, adalah kurang dari 120 μA. Ketika LED pada posisi on, konsumsi saat ini naik hanya 1 mA di 6V dan 1,8 mA di 9V, karena arus LED rendah digunakan. Dalam prototipe kami menggunakan hijau, rendah saat LED.

Jika empat baterai AA senter (dengan kapasitas sekitar 2 Ah) yang digunakan, maka rangkaian akan berjalan selama dua tahun dalam modus siaga. Ketika LED adalah pada ini jauh lebih pendek, tentu saja (sekitar dua bulan, ini mudah cukup lama untuk menjalankan melalui periode musim dingin yang parah). Sebuah baterai 9-V standar juga akan bertahan musim dingin tunggal, asalkan Anda sering memeriksa apakah LED menyala.

Akhirnya, komentar tentang TLC-271CP digunakan di sini. Versi dengan C-akhiran yang ditentukan untuk berbagai operasi 0-70 ° C, tetapi akan terus bekerja pada suhu yang lebih rendah, terutama mengingat bahwa IC tidak digunakan dalam aplikasi linear. Jika ragu Anda dapat selalu mencoba untuk mendapatkan tangan Anda pada versi dengan I-akhiran (yaitu, TLC271IP: -40 sampai 125 ° C). Tapi itu hanya diperlukan jika Anda berharap untuk menjadi nyata dingin di ruang dipantau ...

perakitan cepat
Rangkaian berisi sangat sedikit bagian dan karena itu dapat dengan mudah dibangun di atas sepotong kecil papan prototyping. Tidak perlu untuk mengkalibrasi apa-apa, setelah dibangun siap untuk digunakan.
Penulis: Ton Giesberts, Elektor Majalah 2008.
di translate via google

Rabu, 27 Januari 2016

Cara Mendaftar di Google Plus

Cara Daftar Google Plus (Google+) - Sekarang ini banyak ramai membicarakan tentang google plus oleh banyak orang. Komunitas sosial yang di buat oleh google ini.

Sejak dibuatnya google plus (google+), situasi jejaring sosial se akan berubah. Banyak orang yang membicarakannya dan bergabung di google+ karena banyak memiliki kelebihan - kelebihan yang di sediakan dibanding jejaring sosial yang ada saat ini. Untuk mendaftar google+, anda diharuskan mendapatkan undangan / invite dari member yang sudah pernah mendaftar di google+



Google plus memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah meningkatkan kualitas pencarian di search engine. Dengan bertambahnya +1 pada postingan atau blog anda, maka itu akan mempengaruhi hasil serp. Mari kita dengarkan pernyataan dari Matt Cutts (google):


“The primary benefit is that search gets better. It gets better in the user interface immediately, and we’ll look at it as a potential signal to improve search quality as well. I find social search extremely useful, especially with the recent updates. This change continues the evolution of social search, and it’s a natural progression to improve the search experience."
Kutipan di atas saya ambil langsung dari sitepronews. Inti dari pernyataan Matt Cutts adalah bahwa dengan menggunakan layanan google plus pencarian serta kualitas dari artikel blog atau website anda akan lebih baik. Google sangat menyenangi artikel yang selalu update postingan, dan itu dapat menyebabkan bagusnya posisi anda di search engine google.

Apa Saja Fitur dari Google Plus?
Menurut saya banyak sekali fitur-fitur yang google plus punya, fiturnya semua keren-keren. Berikut fitur-fiturnya:

1. Automatic Circles
Kelebihan fitur ini dari pada yang lain adalah dapat mengelompokkan secara langsung teman-teman, kenalan, keluarga, dan lain-lain dalam satu lingkaran. Selain itu, sewaktu anda ingin membuat status, anda dapat mengelompokkan untuk status tersebut siapa saja yang dapat melihat status anda tersebut, bisa kenalan ataupun yang lainnya.




2. Huddle
Huddle adalah fitur yang tersedia untuk Android, iPhone, dan perangkat SMS untuk berkomunikasi melalui pesan instan dalam Circles. Anda dapat chat dengan teman di dalam lingkaran anda secara mudah dan nyaman. Fitur ini tidak ada di facebook.




3. Hangouts
Fitur ini menggunakan teknologi video sosial media yang baru. Dalam urusan obrolan chat, google plus lebih unggul dari facebook. Dengan fitur ini anda dapat chat dengan obrolan di circles anda (maximal 10 orang) secara live/langsung.




4. Sparks
Fitur keren ini tidak dimiliki oleh jejaring sosial manapun termasuk facebook. Sparks adalah fitur seperti mesin pencari untuk memberikan penggunanya informasi yang instan dan akurat. Dengan fitur ini, anda tidak perlu keluar dari jejaring sosial google plus lagi, karena di dalamnya sudah terdapat mesin pencari yang dapat anda gunakan setiap saat untuk dibagi ataupun disimpan sendiri.




5. Instan Upload
Fitur ini adalah fitur upload foto yang dapat dikreasikan dengan menambahkan komentar lucu pada foto. Ini merupakan fitur yang tepat untuk membuat orang meringis saat melihat foto Anda.




6. Google Plus Mobile
Banyak yang bertanya-tanya kepada saya bagaimana dengan google plus mobile. Sebenarnya sangat mudah, anda hanya perlu menuju ke google plus seluler saja untuk browsing ke google plus dengan versi mobile. Berikut demo google plus dengan menggunakan handphone android:



Semoga google+ menjadi jejaring sosial yang terbaik, dan bisa mempersatukan pertemanan.


sumber: http://daw-xp.blogspot.com

SISTEM MONITORING, KONTROL DAN PROTEKSI TENAGA LISTRIK (MONITORING SYSTEM, CONTROL & PROTECTION IN POWER SYSTEM)

Secara luas keandalan dapat didefiniskan sebagai kemungkinan dari kenyamanan operasi system tenaga selama periode tertentu. Dapat dibilang sebagai kemampuan untuk menyediakan kecukupan pelayanan listrik secara kesinambungan/kontinyu dengan beberapa interupsi dalam periode waktu tertentu.
Istilah lain yang penting adalah security (keamanan) system tenaga yang mengacu kepada tingkat resiko dari keandalan untuk bertahan dari disturbance/gangguan (contingencies) tanpa adanya interupsi pelayanan pelanggan.

Hubungan antara keandalan dan kemanan adalah : Keandalan merupakan tujuan keseluruhan dari desain dan operasi system tenaga. Untuk menjadi andal, maka system tenaga harus aman berkaitan waktu. Jika kemanan membahayakan dan sistem tenaga mengalami gangguan yang tidak dapat dieliminasi maka dapat membawa ke scenario terburuk dan mebuat pengaruh serius terhadap kehidupan sosial. Jika itu terjadi, suatu prosedur untuk pemulihan yang rumit dan kompleks harus diambil.

Ringkasnya adalah, aspek kemanan merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan dengan memeprtimbangkan aspek-aspek yang lain. Menemukan keseimbangan dan kompromi diantara kriteria-kriteria diatas merupakan masalah yang secara umum harus dapat dipecahkan.

Komponen-komponen yang bersama-sama dalam membangun dan membentuk system tenaga yang lengkap, dapat dibagi menjadi 2 kelompok :

1. Peralatan utama

2. Peralatan Bantu

Peralatan utama merupkan peralatan yang menghantarkan arus yang besar atau tegangan yang tinggi, dengan kata lain komponen-komponen yang dapat mentransfer energy. Seperti peralatan-peralatan yang mendukung operasi dari sistem pembangkit, system transmisi dan sistem distribusi.

Peralatan Bantu adalah komponen atau system yang berisikan alat-alat untuk monitoring, proteksi dan kontrol.

Struktur dasar dari sistem tenaga dapat digambarkan sebagai berikut :





Bagian sebelah kiri mempresentasikan pembangkit dari pusat-pusat listrik, dimana menyalurkan produksinya ke ssitem transmisi melalui trafo tenaga. Generator yang ada adalah mesin sinkron, dimana produksi tenaga diatur oleh gerak mekanis yang dikirim melalui poros sedangkan terminal tegangan diatur oleh arus eksitasi dalam rotor.

Sistem transmisi merupakan backbone (tulang belakang) dari system tenaga dimana tujuan utamanya adalah untuk menyalurkan energi dalam jumlah yang besar dan jarak yang panjang. Sistem transmisi beroperasi pada tegangan tinggi atau ekstra tinggi guna mengurangi rugi-rugi. Sistem distribusi bertugas untuk mengirimkan energi listrik ke konsumen.

TEKNOLOGI MONITORING DAN KONTROL EKSISTING

Struktur untuk monitoring dan kontrol dari system tenaga adalah hirarki dan digunakan

untuk beberapa alasan, seperti ketahanan, scalability dan koordinasi dengan tugas-tugas berbeda. Koordinasi dapat dicapai dengan kecepatan yang berbeda tergantung dari area yang dicover. Dalam kosnep hirarki, koordinasi harus mempunyai posisi terendah dibandingkan dengan tindakan lainnya seperti eksekusi yang lebih cepat dan scope local yang lebih luas.

Dalam konsep hirarki, terdapat dua jenis tugas jika dilihat dari sudut pandang lokasi :

Task crossing hierarchical layer yang bertujuan untuk menyediakan suatu platform guna pengawasan system yang luas. Dengan kata lain, penyediaan informasi kepada operator dalam Regional dan Network Contorl Center, sebaik mungkin diadakan untuk menunjukkan tindakan control dari operator. Dari sudut pandang teknologi, tugas peralatan dan impelementasi teknologi seperti ini dibebankan kepada SCADA.
Local autonomous tasks dengan scope hanya lokal dan biasanya memerlukan persayaratan yang sangat tinggi untuk tindakan eksekusinya (seperti kecepatan). Type ini diwakili oleh proteksi.

Hirarki dalam monitoring system tenaga disusun atas tingkatan-tingkatan berikut :

· Process level

Untuk meringkas, sinyal interface diantara process dan bay level dapat diuraikan sebagai berikut (dari perspektif process level) :

· Input biner (perintah membuka atau menutup saklar)

· Output biner (informasi status saklar)

· Output analog (pengukuran dari tegangan dan arus)


Sedangkan interface diantara peralatan primer dan sekunder dilakukan oleh :

· Sensor (VTs, CTs dan saklar dengan status sensor)

· Aktuator (koil trip saklar dan motor penggerak kontak)

Koneksi yang paling umum diantara process dan bay level adalah koneksi langsung dengan kabel (hard wired).



· Bay level

Peralatan di bay level biasanya ditempatkan dalam dua cubicle yang terpisah disesuaikan dengan jenis dan fungsi pelayanannya, yaitu :

· Proteksi

· Kontrol



· Substation level

Elemen yang ada dalam station level adalah:

- Gateway :

- Time synchronization

- Busbar dan breaker failure protection

- Tariff metering


Substation level berisikan pusat computer, tempat kerja operator, peralatan peripheral (spt computer) dan komunikasi diantara komponen-komponen yang sudah diuraikan diatas.

Otomasi substation merupakan suatu system yang menyediakan satu set dari fungsi substation secara luas. Beberapa kemungkinan monitoring dari keseluruhan substation, komponen monitoring tambahan ( contohnya adalah banyaknya operasi saklar dari circuit breaker yang berpengaruh terhadap usia circuit breaker), penerimaan data dan operasi saklar diantara bay. Operasi switching dapat dilaksanakan dengan menggunakan suatu fungsi urutan berdasarkan aturan inter bay interlocking, dimana harus sama dengan satu dalam bay level dengan mempertimbangkan hubungan diantara bay yang berbeda. Fungsi peralatan proteksi dan control seringkali disebut sebagai IED (Intelligent Electronic Device).

IED memiliki kapabilitas untuk menerima dan memproses pengukuran, perintah control dan komunikasi dengan system yang lebih tinggi (substation automation).


Seperti terlihat dalam gambar, fungsi dari arsitektur IED adalah :

- CPU (Central Processing Unit) untuk menginterpretasikan instruksi dan meproses data yang diisikan dalam program proteksi, control dan fungsi komunikasi.

- PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) merupakan standard untuk Portable Computer Card. PC Card adalah peripheral dimana mampu menambah funsi perangkat keras. Dalam masalah yang khusus, dikomunikasikan ke system dengan level yang lebih tinggi seperti Station Level Computer.

- RAM (Random Acces Memory) Menyimpan data sepanjang power supply tersedia. Dalam IED, RAM digunakan untuk menyimpand ata yang berhubungan dengan komputasi real time seperti perhitungan dan funsi penyelesaian instruksi proteksi.

- EPROM Data disimpan dalam Eraseble Programmable Read Only Memory menjadi agar tidak tersentuh selama power supply mati. Data dapat dihapus hanya dengan memaparkan EPROM ke sinar ultra violet yang kuat. Dalam IED, EPROM digunakan sebagai media penyimpanan untuk program-program.

- Filter A/D Converter pengukuran analog yang masuk seringkali mengandung noise dimana dapat dihilangkan dengan low-pass filter. Kemudian A/D mengkonversi sinyal sample analog kedalam bentuk digital yang sesuai untuk diproses oleh IED.

- Interface to HMI, kebanyakan IED dapat dikonfigurasikan dan dikontrol melalui local maupun remote HMI.

- Interface to Process Level suatu isolasi galvanis digunakan diantara sinyal yang datag dari Process Level dan IED. Contohnya, pengukuran analog disiolasi oleh trafo sebelum diproses dlebih lanjut.

- Power supply module Substation dilengkapi dengan suatu jaringan Power supply DC yang aman.


Tugas Bay level dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

- Proteksi

- Kontrol

Proteksi adalah tugas tersendiri yang hanya dibebankan kepada bay level (kecuali proteksi busbar).

Sedangkan control berdasarkan fungsinya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

- Monitoring

- Switching operation



· Regional Control Center Level

Tugas utama dari control center adalah menyediakan informasi ke operator untuk membuat keputusan apakah melakukan tindakan control atau tidak. Suatu contoh dari control center seperti gambar 6, menerima data dari substation dan berdasarkan pada arsitektur system dapat juga menerima dari control center yang lain (dari regional control center dan/atau nasional control center suatu Negara). Data secara langsung ditampilkan dan lebih lanjut diproses oleh Energy Management System (EMS) bersama-sama dengan sinyal rantai acquisition data dan komponen dalam control center.


· Network Control Center Level



SCADA/EMS

SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) merupakan teknologi yang memberikan pengumpulan data (umumnya ke suatu lokasi central) dari fasilitas remote (didistribusikan sesuai area geografi) dan mengirim perintah control ke fasilitas tersebut. Dengan kata lain, SCADA mempresentasikan suatu alat dimana operator menggunakannya untuk supervisi suatu proses yang besar (system).

Struktur dasar SCADA yang modern berisikan tiga kelompok komponen :

· Distibuted Data Acquisistion and Control Execution – RTU dan Aktuator dan Sensor

· Komunikasi

· Central Processing

Central processing biasanya mengambil tempat didalam sehingga disebut Master Station (biasa disebut Master Terminal Unit) dan dapat menyediakan akses secara langsung untuk operator (HMI). Master station berisikan bermacam hardware dan modul software. Dalam skala SCADA yang besar, perangkat keras berisikan beberapa server, operator dan tempat kerja pemeliharaan. Tempat kerja operator biasanya direpresentasikan dengan keyboard dan satu atau beberapa layer. Kadangkala penyediaan media yang lebih besar dipakai, seperti proyeksi di dinding dengan dimensi yang besar, panel LCD yang besar, atau dinding khusus yang menampilkan pengawasan sistem. Satu set printer disediakan untuk menghasilkan hard copy dari susatu kejadian. Sistem operasinya biasanya Unix atau sama. Windows kadangkala digunakan untuk interface grafik. Modul software mengimplementasikan fungsi sebagai komunikasi, penyimpanan dan penerimaan data, HMI dan lain-lain.

Dalam hardware, system komunikasi SCADA menggunakan semua jenis media, seperti radio dan serial langsung atau koneksi modem yang dikombinasikan dalam satu system instalasi SCADA. Standar protocol komunikasi SCADA adalah IEC 60870-5-101 atau 104, profibus DAB DNP3.

Komponen utama dalam data acquisition and control execution adalah RTU (Remote Telemetry Unit atau sering dibilang Remote Terminal Unit). Umumnya terdapat satu RTU tiap masing-masing lokasi geografi dari fasiltias remote. RTU mormalnya diletakkan di Substation Level dimana satu RTU per substation. RTU mempunyai struktur modular untuk mengakomodasi sejumlah besar arbitrary dari input, bisa analog atau biner dan output biner. RTU adalah interface komunikasi ke process level seperti pengukuran (input analog), switches (circuit breaker, diskonektor), status (input biner) dan pembukaan atau penutupan switches (output biner). Pengukuran itu sendiri diambil dari suatu sensor yang dikonversi ke bentuk yang sesuai untuk input RTU. Dalam system tenaga dilaksanakan dalam dua tingkatan yang terpisah yaitu yang pertama kuantitas pengukuran di konversi ke tingkat yang aman (tegangan diukur trafo pengukur tegangan dan dikonersi ke nilai sekitar 100 volt) dan kemudian disearahkan oleh tranducer ke nilai RMS. Output RTU akan menuju ke actuator untuk mengeksekusi perintah control yang diinginkan.

Dalam kontek sistem tenaga, central processing ditempatkan di control center. Suatu back up control center harus ada untuk berjaga-jaga apabila control center mengalami kegagalan. Dalam beberapa system, satu atau beberapa control center regional menyediakan back up untuk control center nasional. SCADA biasanya mengirim hanya data mentah, dimana lebih lanjut diproses oleh Energy Management System (EMS). EMS adalah satu set program/tools yang ditambahkan sebagai interpretasi untuk pengukuran, mengijinkan operator untuk mengamankan system agar lebih baik dengan jalan melakukan tindakan kontrol yang sesuai.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MONITORING DAN KONTROL KE DEPAN

Sistem tenaga listrik berkembang terus mengikuti kebutuhan konsumen akan tenaga listrik. Untuk dapat mengoperasikan system tenaga listrik yang terus berkembang, maka fasilitas operasi khususnya untuk system monitoring dan control juga harus dikembangkan. Ke depan, teknik tenaga lsitrik menuju ke wilayah hijau dan intelligent. Hijau berarti ramah lingkungan, sedangkan intelligent dapat diartikan pintar dan otomasi.

Strategi pegembangan

Untuk itu pengembangan system monitoring dan kontrol untuk operasi system tenaga harus mencakup strategi-strategi sebagai berikut :

1. Dapat meningkatkan keandalan dan power quality

Keandalan berkaitan dengan waktu kegagalan. Diupayakan agar waktu kegagalan dapat dikurangi seminimal mungkin untuk mendapatkan nilai keandalan yang tinggi. Sedangkan power quality lebih mengarah kepada kualitas dari tenaga listrik yang dihasilkan, seprti pengaturan tegangan, frekwensi dan lain-lain. Pengembangan system monitoring dan control ke depan harus dibangun dengan tujuan untuk menghasilkan keandalan yang tinggi dan power quality yang sesuai standard.

2. Dapat mengurangi biaya operasi

Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelanggan diperlukan beberapa peralatan listrik yang dihubungkan satu dengan yang lain dan mempunyai relasi secara keseluruhan akan membentuk satu system tenaga. Peralatan listrik yang dimaksudkan disini adalah sekumpulan pusat pembangkit listrik yang dihubungkan oleh jaringan transmisi dengan pusat beban (dalam hal ini gardu induk) sehingga menjadi suatu kesatuan interkoneksi.

Dalam operasi system tenaga listrik yaitu pada proses penyediaan tenaga listrik bagi para pelanggan, memerlukan biaya bahan bakar yang tinggi dan terdapat rugi-rugi jaringan. Keduanya merupakan factor-faktor yang harus ditekan agar menjadi sekecil mungkin dengan tetap memperhatikan mutu dan keandalan system dalam menyuplai daya.

3. Meningkatkan outage restoration time

Tidak bisa dipungkiri bahwa gangguan terhadap operasi system tenaga listrik pasti akan terjadi. Hal yang harus dilakukan adalah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi gangguan dan yang paling penting adalah jika terjadi gangguan, bagaimana dapat mempercepat waktu keluaran akibat gangguan ke kondisi normal lebih cepat.

4. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen

Tujuan akhir proses penyediaan tenaga listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Peningkatan pelayanan harus terus dilakukan agar konsumen dapat menikmati tenaga listrik sesuai yang diharapkan. Pengembangan monitoring dan control tentunya harus memperhatikan faktor-faktor tersebut.

5. Real time data

Real time data didapatkan dari system real time monitoring yang dapat memberikan informasi secara real time tentang keadaan status system agar dapat dijadikan dasar untuk melakukan tindakan yang lebih cepat untuk pemulihan, proteksi atau tindakan lainnya.




......... if you want to read more about this posting, please contact me (didikw@yahoo.com)

Selasa, 12 Januari 2016

Cara Mengembalikan File Android yang Terhapus

Postingan ini berawal dari teman saya yang android nya dipinjam oleh adiknya, namun alangkah kagetnya ketika dikembalikan foto dan file semua yang ada di android terhapus begitu saja, hehe namanya juga anak kecil. Namun disinii saya tidak akan membahas anak kecil tersebut, tapi Cara Mengembalikan File Android yang Terhapus.

Tanpa Root
Kalau android kamu belum di root, maka file yang hilang dikembalikan menggunakan aplikasi komputer, nama aplikasinya recuva, install terlebih dahulu recuva.exe nya disini, kemudian ikuti langkah-langkahnya seperti dibawah ini.

1. Hubungkan memori Android ke PC melalui kabel USB, atau kamu bisa menggunakan Adapter dan menghubungkannya ke Windows.
2. Pastikan memori Android sudah terdetekasi, lalu buka aplikasi Recuva.


3. Pilih jenis file apa yang ingin kamu recover atau kembalikan, pilih All files bila kamu ingin mengembalikan semua jenis file yang ada di SD Card.




4. Pilih drive mana lokasi memori SD Card mu berada, pilih In a specific location untuk memilih lokasi memori Android.

5. Recuva akan mencari file yang terhapus tersebut, dan yang harus kamu lakukan adalah menunggu.

6. Simpan file yang sudah direcover Recuva tadi di harddisk PC Windows terlebih dulu untuk menghindari konfilk  data, dan baru nanti bisa dipindah ke memori Android.

Nah itulah tadi Cara Mengembalikan File Android yang Terhapus, semoga bermanfaat ya guys.

Cara Download Foto dan Video Instagram di Android


Cara Download Foto dan Video Instagram di Android - Anda semua pasti tahu Gambar/foto dan Video di Instagram untuk android tidak dapat disimpan atau di download langsung seperti halnya di media sosial lainnya. Jika di facebook, kita bisa dengan mudah untuk mendownload dan menyimpan sebuah gambar/foto, namun sayangnya fitur seperti ini tidak terdapat di instagram.

Ketika kita telah membuka sebuah gambar/foto atau video yang terdapat di Instagram, hanya terdapat 2 opsi yang tersedia di menu yaitu Report untuk melaporkan dan Copy Share URL untuk mengambil URL gambar/foto dan video, sehingga bisa di share dengan netter di luar instagram alias bisa dibagikan ke sosial media lainnya. Maka dengan begitu kesempatan kali ini kami akan berbagi cara untuk download foto dan video instagram di android. Untuk mendownload dan menyimpan gambar/Video instagram di android maka kita memerlukan sebuah aplikasi pihak ke-3 yang bernama Video Downloader for Instagram yang bisa anda unduh secara gratis di Google Play Store.

Aplikasi ini memang dibuat khusus untuk mendownload foto atau video dari Instagram dengan catatan akun penyebar foto/video tersebut harus tersedia secara publik, bukan private. Untuk panduan lebih lanjut mengenai cara menyimpan/mendownload foto dan video instagram di android dengan Video Downloader for Instagram simak tutorial berikut di bawah ini.

Cara Download Foto dan Video Instagram di Android
1. Pertama, download dan install aplikasi Video Downloaderfor Instagram Google Play Store Klik Disini

2. Buka Instagram anda, lalu silahkan buka foto yang ingin anda download. 




3. Jika anda sudah memilih foto yang ingin anda download, perhatikan pada bagian pojok kanan bawah foto maka anda akan menemukan menu button berbentuk 3 baris titik. pilih opsi menu Copy Share URL pada tombol opsi foto tersebut. 




4. Setelah anda copy share URL, selanjutnya buka aplikasi Video Downloader for Instagram kemudian paste hasil kopian url tadi di bagian form URL. Setelah itu klik Download , kemudian tap pada Download Picture untuk memulai proses download foto tersebut.




5. Lalu proses download akan berjalan dan setelah download selesai, maka pemberitahuan akan muncul dan anda bisa langsung membuka foto yang sudah anda download barusan dengan cara klik View. Untuk melihat file yang sudah didownload menggunakan aplikasi ini, anda bisa melihatnya di tab Downloads bagian kanannya.



6. Dan untuk download video caranya juga sama, yaitu pilih video yang akan di download dan copy url nya lalu paste di aplikasi Video Downloader for Instagram tersebut,, sama seperti saat melakukan download gambar/foto di atas. 


Demikianlah tutorial mengenai Cara Download Foto dan Video Instagram di Android, semoga dengan tutorial tersebut dapat bermanfaat bagi anda yang merupakan pengguna aktif instagram dan memiliki keinginan untuk menyimpan foto dan video yang menarik untuk disimpan.Selamat mencoba !


Source by : http://www.bilik-android.com

Senin, 11 Januari 2016

Sistem 3 Fasa

Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya listrik yang dibangkitkan, disalurkan dan diserap oleh beban semuanya seimbang, P pembangkitan = P pemakain, dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang terdiri dari tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai beda fase sebesar 120°listrik, sedangkan secara fisik mempunyai perbedaan sebesar 60°, dan dapat dihubungkan secara bintang (Y, wye) atau segitiga (delta, Δ, D).



 sistem 3 fase.

Gambar Diatas menunjukkan fasor diagram dari tegangan fase. Bila fasor-fasor tegangan tersebut berputar dengan kecepatan sudut dan dengan arah berlawanan jarum jam (arah positif), maka nilai maksimum positif dari fase terjadi berturut-turut untuk fase V1, V2 dan V3. sistem 3 fase ini dikenal sebagai sistem yang mempunyai urutan fasa a – b – c . sistem tegangan 3 fase dibangkitkan oleh generator sinkron 3 fase.

Hubungan Bintang (Y, wye)

Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan menjadi satu dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua terminal dari tiga terminal a – b – c mempunyai besar magnitude dan beda fasa yang berbeda dengan tegangan tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va, Vb dan Vc disebut tegangan “fase” atau Vf.



 Hubungan Bintang (Y, wye).

Dengan adanya saluran / titik netral maka besaran tegangan fase dihitung terhadap saluran / titik netralnya, juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang seimbang dengan magnitudenya (akar 3 dikali magnitude dari tegangan fase).
Vline = akar 3 Vfase = 1,73Vfase

Sedangkan untuk arus yang mengalir pada semua fase mempunyai nilai yang sama,
ILine = Ifase
Ia = Ib = Ic

Hubungan Segitiga

Pada hubungan segitiga (delta, Δ, D) ketiga fase saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan segitiga 3 fase.

 Hubungan Segitiga (delta, Δ, D).

Dengan tidak adanya titik netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung antar fase, karena tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar magnitude yang sama, maka:
Vline = Vfase

Tetapi arus saluran dan arus fasa tidak sama dan hubungan antara kedua arus tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan hukum kirchoff, sehingga:
Iline = akar 3 Ifase = 1,73Ifase

Daya pada Sistem 3 Fase

1. Daya sistem 3 fase Pada Beban yang Seimbang

Jumlah daya yang diberikan oleh suatu generator 3 fase atau daya yang diserap oleh beban 3 fase, diperoleh dengan menjumlahkan daya dari tiap-tiap fase. Pada sistem yang seimbang, daya total tersebut sama dengan tiga kali daya fase, karena daya pada tiap-tiap fasenya sama.



Hubungan Bintang dan Segitiga yang seimbang.

Jika sudut antara arus dan tegangan adalah sebesar θ, maka besarnya daya perfasa adalah

Pfase = Vfase.Ifase.cos θ

sedangkan besarnya total daya adalah penjumlahan dari besarnya daya tiap fase, dan dapat dituliskan dengan,

PT = 3.Vf.If.cos θ

• Pada hubungan bintang, karena besarnya tegangan saluran adalah 1,73Vfase maka tegangan perfasanya menjadi Vline/1,73, dengan nilai arus saluran sama dengan arus fase, IL = If, maka daya total (PTotal) pada rangkaian hubung bintang (Y) adalah:

PT = 3.VL/1,73.IL.cos θ = 1,73.VL.IL.cos θ

• Dan pada hubung segitiga, dengan besaran tegangan line yang sama dengan tegangan fasanya, VL = Vfasa, dan besaran arusnya Iline = 1,73Ifase, sehingga arus perfasanya menjadi IL/1,73, maka daya total (Ptotal) pada rangkaian segitiga adalah:
PT = 3.IL/1,73.VL.cos θ = 1,73.VL.IL.cos θ

Dari persamaan total daya pada kedua jenis hubungan terlihat bahwa besarnya daya pada kedua jenis hubungan adalah sama, yang membedakan hanya pada tegangan kerja dan arus yang mengalirinya saja, dan berlaku pada kondisi beban yang seimbang.

2. Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang

Sifat terpenting dari pembebanan yang seimbang adalah jumlah phasor dari ketiga tegangan adalah sama dengan nol, begitupula dengan jumlah phasor dari arus pada ketiga fase juga sama dengan nol. Jika impedansi beban dari ketiga fase tidak sama, maka jumlah phasor dan arus netralnya (In) tidak sama dengan nol dan beban dikatakan tidak seimbang. Ketidakseimbangan beban ini dapat saja terjadi karena hubung singkat atau hubung terbuka pada beban.

Dalam sistem 3 fase ada 2 jenis ketidakseimbangan, yaitu:
1. Ketidakseimbangan pada beban.
2. ketidakseimbangan pada sumber listrik (sumber daya).

Kombinasi dari kedua ketidakseimbangan sangatlah rumit untuk mencari pemecahan permasalahannya, oleh karena itu kami hanya akan membahas mengenai ketidakseimbangan beban dengan sumber listrik yang seimbang.



Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase.

Pada saat terjadi gangguan, saluran netral pada hubungan bintang akan teraliri arus listrik. Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase dapat diketahui dengan indikasi naiknya arus pada salahsatu fase dengan tidak wajar, arus pada tiap fase mempunyai perbedaan yang cukup signifikan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan.

Untuk contoh kasusnya silahkan lihat electrical science handbook volume 3.


Semoga bermanfaat.

Dasar-dasar elektronika dan fungsinya

Rangkaian elektronika dapat diartikan sebagai gabungan 2 atau lebih komponen elektronika baik kompoonen pasif maupun aktif yang membentuk suatu sistem atau fungsi pemroses sinyal sederhana maupun komplek. Rangkaian elektronika dapat dibangun dengan atau tanpa sumber tegangangan atau sumber arus untuk pengoperasiannya. Untuk membuat rangkaian elektronika diperlukan beberapa bagian sebagai berikut :

Skema Rangkaian Elektronika




Skema rangkaian elektronika diperlukan sebagai panduan dalam pembuatan rangkaian elektronika. Skema rangkaian elektronika sebaiknya didesain atau dirancang dahulu pertama kali sebelum melakukan proses pembuatan rangkaian elektronika. Proses pembuatan skema rangkaian elektronika dapat dilakukan dengan cara manual dan dengan aplikasi komputer.

Layout PCB



Layout PCB adalah bagian yang berfungsi untuk merakit komponen-komponen elektronika menjadi rangkaian elektronika. Layout PCB atau dengan bahasa lain Papan Rangkaian Tercetak adalah hasil penerapan skema rangkaian elektronika yang telah disesuaikan dengan bentuk fisik komponen dan tata letak komponen elektronika untuk membuat suatu sistem atau fungsi pemroses sinyal.

Komponen Elektronika



Komponen elektronika merupakan salah satu bahan utama dalam mebuat rangkaian elektronika. Komponen elektronika yang digunakan untuk membangun suatu rangkaian elektronika ditentukan sesuai dengan skema rangkaian elektronika yang dibuat.

Peralatan Elektronika



Peralatan untuk membuat suatu rangkaian elektronika pada umumnya adalah solder, tang potong, tang lancip, obeng dan timah solder. Penggunaan peralatan elektronika tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dalam perakitan rangkaian elektronika.

Pada dasarnya setiap rangkaian elektronika dibangun dengan tujuan untuk melakukan pemrosesan sinyal, baik itu sinyal analog maupun sinyal digital. Berdasarkan pemrosesan sinyal yang dilakukan rangkaian elektronika tersebut, maka rangkaian elektronika dapat dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai berikut.

Rangkaian Elektronika Analog
Rangkaian elektronika analog adalah, rangkaian elektronika yang dibangun dengan tujuan untuk memproses sinyal analog, rangkaian analog ini dapat dibangun dengan 2 atau lebih komponen pasif maupun komponen aktif. Pada rangkaian elektronika analog sinyal yang diberikan sebagai input rangkaian adalah sinyal kontinyu (analog) yang pada umumnya sinyal DC ataupun AC sinusoidal dan rangkaian elektronika analog akan memberikan output sinyal kontinyu (analog) baik DC maupun AC sinusoidal yang telah terproses sinyalnya berupa level tegangan, arus maupun frekuensinya.

Rangkaian Elektronika Digital
Rangkaian elektronika digital adalah, rangkaian elektronika yang dibangun dengan tujuan untuk melakukan pemrosesasan sinyal diskrit (digital). Pada rangkaian elektronika digital sinyal yang diproses selalu dalam 2 logika dasar High (1) dan Low (0). Untuk membuat rangkaian digital selalu diperlukan sumber tegangan dari luar untuk mensuplay rangkaian digital agar dapat beroperasi. Pada rangkaian elektronika digital sinyal yang diberikan atau sebagai input adalah sinyal digital dan rangkaian akan memberikan output berupa sinyal digital juga.

Rangkaian Elektronika Kombinasi
Rangkaian elektronika kombinasi adalah, rangkaian elektronika yang dibangun dengan tujuan untuk melakukan pemrosesan sinyal analog dan digital baik secara bersamaan maupun bertahap. Rangkaian elektronika kombinasi dapat melakukan pemrosesan sinyal kontinyu (analog) dan menghasilkan sinyal diskrit( digital) atau sebaliknya. Contoh rangkaian elektronika kombinasi yang dapat memproses sinyal analog menjadi sinyal digital adalah rangkaian ADC (Analog to Digital Converter) dan rangkaian elektronika yang dapat memproses sinyal digital menjadi sinyal analog adalah rangkaian DAC (Digital to Analog Converter). Aplikasi rangkaian elektronika kombinsai dapat ditemui pada rangkaian interface (antarmuka) antara rangkaian digital atau komputer ke rangkaian analog dan sebaliknya.

Kemudian berdasarkan prinsip kerjanya, rangkaian elektronika dapat dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai berikut.

Rangkaian Elektronika Dasar
Rangkaian elektronika dasar merupakan gabungan 2 atau lebih komponen elektronika pasif yang telah membentuk suatu sistem pemroses sinyal. Sebagai contoh rangkaian elektronika dasar yang paling sederhana adalah pembagi tegangan,pembagi arus, filter RC, filter LC dan filter RLC. Contoh rangkaian elektronika dasar tersebutdapat dikatakan sebagai rangkaian elektronika sederhana karena hanya dibangun oleh 2 atau 3 komponen elektronika pasif yang dirangkai seri maupun parallel.

Rangkaian Elektronika Bertingkat
Rangkaian elektronika bertingkat adalah pengembangan rangkaian elektronika dasar agar dapat memberikan performa yang lebih baik dari rangkaian elektronika dasar. Pada rangkaian elektronika bertingkat pada umumnya dibangun dari rangkaian elektronika dasar yang ditambah suatu rangkaian penguat sederhana yang disusun 1 tingkat maupun beberapa tingkat.

Rangkaian Elektronika Komplek
Rangkaian elektronika komplek adalah rangkaian elektronika yang dibentuk dari beberapa rangkaian elektronika dasar dan bertingkat dengan beberapa fungsi pemroses sinyal yang berbeda yang di susun untuk membentuk suatu sistem pemroses sinyal terpadu. Sebagai contoh rangkaian elektronika komplek adalah power supply dengan regulator arus dan tegangan, rangkaian mixer audio, rangkaian transmitter atau pemancar radio,rangkaian amplifier dan rangkaian elektronika yang lain.


Rangkaian elektronika yang telah membentuk suatu sistem pemroses sinyal yang diperjual belikan di toko elektronika sering disebut sebagai kit elektronik. Hal ini dikarenakan produk elektronik tersebut merupakan atau membentuk suatu bagian-bagian rangkaian elektronika yang apabila digabungkan akan membentuk suatu sistem atau perangkat elektronika yang lengkap. Sebagai contoh untuk membuat suatu amplifier yang lengkap maka kita dapat membeli kit Power Amplifier, Kit Tone Control, Kit Power Supply, Travo Dan Box Amplifier kemudian kita rakit beberapa kit dan komponen tersebut sehingga terbentuk suatu Power Amplifier yang lengkap dari beberapa rangkaian elektronika tersebut.

Sabtu, 09 Januari 2016

Rumus menghitung kecepatan singkron, Jika yang diketahui frekuensi dan jumlah kutub pada motor AC.




Contoh: Hitung kecepatan putar motor 4 Poles/kutub, jika motor di operasikan dengan frekuensi 50Hz.
Ns=(120.F)/P = (120.50)/4 = 1500 rpm
Menghitung slip pada motor
  





 Contoh : hitung slip motor jika diketahui kecepatan motor 1420rpm. Dengan kecepatan sinkron yang sama dengan hasil diatas.
% slip = ((ns – n)/ns) x 100 = ((1500 – 1420)/1500)x 100 = 5%

Menghitung arus/ Ampere motor ketika diketahui daya (watt), tegangan (volt),
 dan faktor daya (cos ϕ).




Contoh Hitung besarnya arus (ampere) motor dengan daya 1Kw dan tegangan 220V dengan faktor daya 0.88.
I = P/V.Cosϕ......P = 1 Kw = 1000 watt
I = 1000/(22. 0.88) = 5 Ampere



Menghitung daya motor 3 Phasa ketika arus, tegangan, dan faktor daya.








Contoh Hitung daya motor induksi 3Phasa yang memiliki arus 9.5A dengan tegangan 380V dan faktor daya / cosϕ 0,88.
P =  √3.V. I. Cos ϕ        = 1,7. 380.9,5.0,88 = 5495watt atau dibulatkan jadi 5,5Kw.


Menghitung daya output motor
    P outout  = √3.V. I. eff . Cos ϕ
Contoh Hitung daya output motor jika diketahui seperti data diatas dengan efisiensi motor 90%.
P output = √3.V. I. eff . Cos ϕ  = 1,73 . 380 . 9,5 . 0,88 = 4946 watt atau dibulatkan jadi 5Kw atau 6,6HP

Menghitung efisiensi daya motor

 

Contoh Dengan daya input motor 5Kw dan daya ouput 4,5Kw. Hitung efisiensi daya pada motor Tesebut.
ɳ = (P out / P) X 100% = (4500/5000)X 100% = 90 %

Menghitung daya semu motor (VA)
Pada motor 1 Phasa
S (VA) = V.I
Pada motor 3 phasa
S = √3. V.I



Menghitung torsi motor jika diketahui daya motor dn kecepatan motor:
Hubungan antara horse power, torsi dan kecepatan.

                                                                                                                       


Contoh Hitung berapa torsi motor 10HP. Dengan kecepata 1500rpm
T=(5250 . HP)/n = (5250.10)/1500 = 35 lb ft = 45,6NM

Menghitung Torsi
1.  T= F.D
      Dimana :
T = torsi motor (dalam lb ft)
F = gaya (pon)
D = jarak (ft)
2.  T = F.D
Dimana:
T = torsi motor (Nm)
F = gaya (Newton)
D = jarak (meter)
1 lb ft = 0,1383 kgm = 1,305 Nm
1 kgm = 7,233 lb ft = 9,807 Nm